BERUBAH
Hari ini aku menyadari ... dalam pernikahan ku dengan suami ku ... trnyata ... ak tidak terlalu memprioritaskan dia ... bahkan sangat tidak prioritas
Beberapa minggu atau mgk lbh dari 1 bulan yang lalu, suami ku kecelakan, lututnya luka parah,, tapi ak cuek saja ...
Kemarin .... Rifqi terjatuh d selokan dan luka dalam d tulang keringnya ... ak begitu ngilu ,,, begitu sedih melihatnya ,,,
Dengan penuh kelembutan ak bersihkan luka nya ... ak ambil kan antibiotik .. ak belikan salep ...
Padahal hakikatnya seorang istri adl bakti pada suami, dan yg paling utama istri hormati dan bakti tetap suaminya ... baru kepada anak ...
Mungkin sudah belasan tahun juga dia rasa kan ini ... ak pernah menyadari tp ttp tidak peduli ... ketika dia pernah menggerutu bahwa ... "anak aja yang utama ,,, ak tidak utama "
Tapi ak tidak peduli ..
sekarang .. sepertinya sudah saat nya ak memprioritas kan dia sepeti hakikatnya suami dan imam dalam rumah tangga kami,
Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa ... semua ini berawal dari dia juga ... ketika aku merasa kepedulainnya padaku beranjak hilang ketika dia mulai stres dan tertekan selama bertahun tahun lamanya ... ketika kami terjerat hutang bank dan rentenir ...
Berawal dari KPR rumah,, kemudian berlanjut kebangkrutan usaha dagang suami, kemudian dia terjerat hutang rentenir ...
Runtuh sekali pada saat itu ...
Seandainya aku bukan aku ... mgk ak bunuh diri saja saat itu ,,, hidupku rasa gagal dan hancur,, ak yang bermimpi jadi ratu d istana ku bersama raja yang kaya raya ,, malah harus berjuang mencari nafkah saat itu ...
Belum lagi dunia kerja saat itu terkesan tidak adil padaku .. bertahun tahun juga aku tertekan selama berkerja d MJP d bawah kepemimpinan manager saat itu ,,, entah dia membenciku atau apa .... tapi aku merasa sngt d kucilkan oleh dia ...
aku merasa hdupku jatuh sekali ... hutang suami yang tak berujung ,,,, rasanya saat itu
aplg lahir anak kedua ... lahir pula anak ke 3
Tapi di situ titik balik d mulai ...di usia kehamilan anak ke 3 8 bulan, alm ibu mertua ku .. ibu dari suami ... melunasi hutang KPR kami ,, kemudian ak dan ortu ku pelan pelan membantu melunasi hutang rentenir dia ... kemudian dia dapat pekerjaan ... berangsur semua membaik .. sikap dan kebiasaaannya berangsur membaik .. tanggung jawabnya semakin mambaik ... prioritas dia adalah kami ...
Sekarang semua terasa melegakan ... indah ...
Jd saat nya skrg juga ak memperbaiki prioritas hidupku
Maafkn ak suami ku ... lop yu ...
Komentar
Posting Komentar