ASD
AUTIS SPECTRUM DISORDER
Itu adalah diagnosa terakhir .. Fariz
si Bungsu ku tercinta
kelas ringan
Alhamdulillah ringan
Setengah tahun berlalu setelah diagnosa itu diketahui
Bisa di bilang terlambat, ketika umur Fariz sdh menginjak usia 4 tahun lebih
baru di ketahui
Padahal aku bukan orang yang terlalu awam dengan kondisi kondisi anak spt itu, Si sulung dulu sempat di terapi juga,, walau pun tidak tau diagnosa nya apa
Psikolog tidak memberi tahu diagnosa apa sehingga si kakak harus terapi,,, dulu ketika dia PAUD anak shaleh, ustadzah di sana meminta Rifqi konsultasi ke psikolog atau dokter anak, karena Rifiqi menjauh dari teman dan mengasingkan diri menghindari belajar,. Mgk saat itu si Kakak terindikasi spt autis atau hiperaktif
Ketika ke terapi puspa wktu itu, psikolognya Ibu Jihan tdk pernah mmberikan diagnosa apapun
Tetapi ketika k dokter anak, dokter indra,,,mengatakan tidak ada gangguan apapun pd si sulung,,,hny sayng knp ibunya bekerja
Tetapi kenyataannya sekarang si kakak memang Alhamdulillah berkembang sgt normal, walaupun dia sdkt mengalami krisis kepercayaan diri,,,tp dia sgt bertanggung jawab dg diri sndiri...sgt mndiri...rajin sekali belajar,,,walaupun hasilnya biasa saja...ttp dia sgt berusaha. Dan mmg agak overthinking spt aku.
Dia sering curhat....ttg keresahannya, dan ak berusaha menguatkan dia,,,,utk berusaha sebisa mgk,,,melewati dan menghadapi sebaik mgk sebisa dia...sisanya serahkn kepada ALLAH SWT
Beberapa tahun lalu...setelah covid di mulai...si bungsu mulai menunjukan gejala gejala tidak biasa....mirip kakak wktu kecil...lari lari kesana kemari tidak jelas...itu gejala awalnya
Tetapi...karena pengalaman si kakak itulah...akhirnya ak tidak menyadari,,,,bahwa Fariz memiliki gejala ASD selanjutnya...
Awalnya ak tidak menyadari...sisa nya aku berusaha mengabaiknnya karena ak fikir akan sama saja seperti si sulung.
Benar saja,,,usia 4 thn kurang 1 bulan Fariz masuk TK...d Kelas dia tdk bs duduk tenang...tdk mau belajar...kadang tidak mau msk kelas...berlarian..kalaupun diam d dalam teryata dia tidur di kelas
Baru dari itu .. akhrnya beranikan diri mengkonsultasikan dengan Psikolog Rika Vira yang merupakan teman sekelas masa SMA, yang dulu juga mmbantu mendiagnosa si Kakak sulung dg tepat sekali dan ketika itu arahan dia tnyta benar dan sgt mmbntu perkembangan Rifqi...
Karena dia teman lama,,,dia tidak mau konsultasi ke tempat praktek...dia maunya d kunjungi d rumah kediaman dia saja.
Dan ketika itu .. diagnosa dari Ira (panggilan Ibu Rika) masih d katakan ambang normal mgk istilah dari ku sndiri...intinya bukan ADHD ataupun Autis...walaupun mmg Fariz wktu itu sdkt sulit menatap Ira
Tapi dari hasil kunjungan malam itu,,,,tidak ada diagnosa ataupun arahan untuk terapi
Namun ak sendiri...tidak puas...akhrnya konsultasi lagi dg Ibu Jeanny, Rumilogis...awal2 pertemuan Ib Jean jg tidak menemukan kondisi apapun...tetapi ketika hampir pulang malah baru ktauan kalau Fariz sering stimming dan jingkit kaki...akhrnya wktu itu muncullah diagnosa AUTIS Ringan.
Hari ini,,,hampir setahun Fariz sekolah TK d TK Al amin dan sdh hampir bagi rapot,, karena d sekolah tidak ada perkembangan sama skli walaupun sambil terapi d rumilogis,
akhirnya hasil rembukan ak dengan suami,,,memutuskan pindah sklh dan Alhamdulillah menemukan sekolah inklusi PAUD teratai putih...smg ada perkembangan di sana...aamiin...
Komentar
Posting Komentar