MUNGKIN INILAH SAATNYA
Pagi ini kami bertengkar hebat,,aku marah besar padanya,,,,sampai-sampai aku memanggil ibuku,,,memohon bantuannya untuk menengahi kami. tapi....ibuku hanya diam dan menangis melihat aku menangis...
Hanya sempat memberikan sedikit nasihat untuk dia.
Dan dia berlalu..begitu saja. dia bilang tidak akan pulang lagi kerumah kami, rumah orang tua ku.
Entah kenapa kali ini aku sudah merasa lelah...untuk membujuk dan meminta dia kembali kerumah ini. Mungkin akan aku biarkan saja dia pergi..dan biarlah aku mencoba mengurus kedua anakku sendiri. Aku yakin aku asti bisa.
Kalau masalah mandiri..kekuatan dan lain sebagainya aku yakin pasti bisa...hnya saja...ak memikirkan bgmna ketika anak2ku mencari ayahnya...bagaimana...
Bagaimana caraku mendidik mereka sendirian seperti ini .. ya Allah berikanlah kekuatan .... dan jalan terbaik ..
Kadang rasanya sudah tak sudi lagi bertahan dengan seseorang yang tak bisa menghargai istri tak bisa menghargai pengorbanan istri. Segala nya telah aku korban kan,,jiwa..raga..uang...masa depan,,,kesabaran yang luar bisa menerima segala kekurangan dia yang luar biasa...dengan segala perlakuan dia aku melayani segala keperluan dia dg segala sisa2 tenaga dan keterbatasan setelah lelah bekerja.
Tapi sedikitpun aku merasa tak ada penghargaan dan terima kasih darinya. Bahkan ketika dia berbuat salah...kemuadian aku marah...hampir tak pernah dengan tulus dia meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi.
Entah bagaimana lagi caranya aku melanjutkan perjalanan rumah tangga yang sudah tak ada cintanya ini...hny anak-anak yang masih sangat aku pikirkan.
Apakah terlalu egois seorang istri ingin di beri kasih sayang .. dihargai ... dicintai sebagai seorang istri. aku fikir seorng istri yang sama sekali tak bekerja pun wajib untuk di beri sayangi .. aplagi aku yang seluruh gaji ku habis untuk mencari makan dia dan anak2nya .. tak pernah sedikitpun terucap terima kasih darinya. Lelah..sangat lelah.....
Hanya sempat memberikan sedikit nasihat untuk dia.
Dan dia berlalu..begitu saja. dia bilang tidak akan pulang lagi kerumah kami, rumah orang tua ku.
Entah kenapa kali ini aku sudah merasa lelah...untuk membujuk dan meminta dia kembali kerumah ini. Mungkin akan aku biarkan saja dia pergi..dan biarlah aku mencoba mengurus kedua anakku sendiri. Aku yakin aku asti bisa.
Kalau masalah mandiri..kekuatan dan lain sebagainya aku yakin pasti bisa...hnya saja...ak memikirkan bgmna ketika anak2ku mencari ayahnya...bagaimana...
Bagaimana caraku mendidik mereka sendirian seperti ini .. ya Allah berikanlah kekuatan .... dan jalan terbaik ..
Kadang rasanya sudah tak sudi lagi bertahan dengan seseorang yang tak bisa menghargai istri tak bisa menghargai pengorbanan istri. Segala nya telah aku korban kan,,jiwa..raga..uang...masa depan,,,kesabaran yang luar bisa menerima segala kekurangan dia yang luar biasa...dengan segala perlakuan dia aku melayani segala keperluan dia dg segala sisa2 tenaga dan keterbatasan setelah lelah bekerja.
Tapi sedikitpun aku merasa tak ada penghargaan dan terima kasih darinya. Bahkan ketika dia berbuat salah...kemuadian aku marah...hampir tak pernah dengan tulus dia meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi.
Entah bagaimana lagi caranya aku melanjutkan perjalanan rumah tangga yang sudah tak ada cintanya ini...hny anak-anak yang masih sangat aku pikirkan.
Apakah terlalu egois seorang istri ingin di beri kasih sayang .. dihargai ... dicintai sebagai seorang istri. aku fikir seorng istri yang sama sekali tak bekerja pun wajib untuk di beri sayangi .. aplagi aku yang seluruh gaji ku habis untuk mencari makan dia dan anak2nya .. tak pernah sedikitpun terucap terima kasih darinya. Lelah..sangat lelah.....
Komentar
Posting Komentar