HAMPA
ENTAH bagaimana lagi ... aku tak tau ... jalan buntu ... hampa. Suamiku masih saja berjudi online, setiap waktu aku periksa tas atau dompetnya selalu aku temukan struk transfer ke rekening si bandar judi. Seandainya saja nafkah untuk kami sudah berlebih atau setidaknya berkecukupan mungkin tak papa. Ini sudah bersenang2 sambil berbuat dosa karena yang aku tau meskipun hanya game online tetapi jika menggunakan uang akan tetap haram jatuhnya,ditambah lagi ... keuangan yang tidak berkecukupan untuk beli kebutuhan primer rumah tangga. Semakin hari aku merasa semakin hampa, setiap kata2 yang aku ucapkan bagaikan angin lalu baginya. Sesekali masuk ke telinga nya malah jadi pertengkaran besar. Emosiku yang juga masih labil bingung mengatur uang untuk rumah tanggga, sedang kami masih menumpang orang tua. Labil pula dengan sikap dan sifatnya. Kadang saat aku bertengkar dengannya pun aku berteriak saking aku sudah tak bisa lagi mengendalikan emosi ini, saking aku bosan bersabar. Rasanya u...